Header Ads

MERAPI Dan MITOS Religi

majalahdrise.com - Indonesia di gemparkan dengan letusan Gunung Merapi. Gunung yang terletak di tengah pulau Jawa ini adalah gunung teraktif yang menurut catatan modern erupsi (puncak keaktifan) keaktifannya bisa dua sampai lima tahun sekali. Walaupun pernah meletus 68 kali sejak tahun 1548 tapi letusan di bulan Oktober 2010 kemarin termasuk yang banyak menelan korban terutama akibat terkena wedhus gembel.


Wedhus gembel secara harfiah berarti kambing berbulu lebat. Tapi, bukan berarti letusan gunung merapi ngeluarin kambing-kambing berbulu lebat lho. Tepatnya, wedhus gembel yang dimaksud adalah awan panas dengan suhu bisa mencapai 600 hingga 1.100 derajat celcius yang menyertai letusan gunung berapi. Kebayang dong, gimana efeknya kalo lewat di atas perkampungan padat penduduk. Orang yang gak sempat menyelamatkan diri dijamin hangus bin gosong. Bahkan desa yang terkena akan terlihat seperti kota/desa mati tak berpenghuni layaknya padang pasir yang kering. Kebanyakan korban adalah warga yang kembali dari pengungsian untuk memberi makan ternaknya. Karena awan panas ini nggak permisi dulu kalo mau mampir, tahu-tahu datang dan sulit dihindari karena kecepatanya bisa sampai 200 km/jam. Wush!


Selain kedahsyatan letusanya, Gunung Merapi juga dikenal akan mitos. Diantaranya penunggu merapi Kiai Sapu Jagat hal ini di utarakan oleh sosiolog UGM Prof Heru Nugroho. Kata pak Heru "Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji. Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual," sehinga elit spiritual mendapat hak istimewa. Padahal menurut beliau, Mitologi Merapi sengaja dipelihara oleh Keraton Mataram demi tegaknya kekuasaan kerajaan.


Driser, hakikatnya langit dan bumi adalah ciptaan Allah. Nggak ada yang menguasai keduanya selain yang Maha Kuasa. Keimanan kita masih lowbet kalo menganggap segala bentuk bencana alam akibat kemarahan ‘makhluk’ penunggu yang dijadikan mitos. Terus rame-rame ngasih sesajen berupa kepala kerbau, kopi pahit, kopi manis, atau kopi paste ditambah nasi kuning, nasi merah, atau nasi hijau biar penunggunya nggak marah. Padahal jelas-jelas Allah swt berfirman:


Mestinya kita ngaca, karena musibah letusan gunung Berapi boleh jadi teguran dari Allah swt karena kemaksiatan yang kita lakukan. Seperti menduakan-nya dalam kepercayaan terhadap mitos-mitos. Allah swt berfirman yang artinya: Ketahuilah bahwa Allah benar-benar menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka (QS al-Maidah [5]: 49). Karena itu, hanya kepadaNyalah kita menyembah dan meminta tolong. Bukan pada yang lain. Hari gini masih percaya mitos religi? Dah gak zaman kaleee! [Ridwan]


Box
Dahsyatnya Letusan Gunung Berapi
Bencana letusan gunung merapi beberapa waktu yang lalu demikian hebat mulai dari wedhus gembel sampai lahar dingin. Tapi ternyata, masih ada yang lebih dahsyat letusannya. Berikut diantaranya:
  1. Gunung Tambora (1815)
Gunung berapi aktif ini terletak di Pulau Sumbawa. Ledakan terhebatnya terjadi pada tahun 1815 yang memakan korban 92.000 orang.
  1. Gunung Krakatau (1883)
Terletak di Selat sunda yang memisahkan Pulau Jawa dan Sumatra. Letusan terbesarnya terjadi pada 26 dan 27 Agustus 1883 dengan jumlah korban 36.417 jiwa tewas.
  1. Gunung Pelee (1902)
Lokasi gunung ini adalah di sebelah utara Martinique, Perancis. Letusannya terjadi mulai tanggal 25 April hingga 3 Mei 1902 yang menewaskan 30.000 jiwa
  1. Gunung Ruiz (1985)
Gunung ini berlokasi di Caldas, Colombia yang menelan 25.000 korban jiwa. Letusannya saat  itu sangat mengejutkan sebab sebelumnya gunung itu telah "rehat" selama 150 tahun!
  1. Gunung Unzen (1792)
Unzen terletak di kota Shimabara, Pulau Kyushu, Jepang. Korban sebanyak 14.300 orang tewas dalam bencana itu.


Ternyata, gunung berapi yang paling dahsyat terdapat di Indonesia. Nggak heran kalo negeri khatulistiwa ini disebut ring of fire (cincin api).[Ridwan]
di muat di majalah drise edisi 09

No comments

Powered by Blogger.